KROS 101 adalah terapi imun yang menunjukkan potensi besar untuk mengobati kanker otak seperti glioblastoma. Dalam studi laboratorium, terapi ini berhasil mengaktifkan sel T untuk membunuh sel kanker. Hasil eksperimen menunjukkan efek positif pada model tikus melanoma, mendukung penelitian lebih lanjut di uji klinis.
KROS 101, terapi imun eksperimental, menunjukkan potensi dalam mengobati kanker otak dengan cara mengaktifkan sel T untuk menyerang sel glioma. Data terbaru dari pengembangnya, Kairos Pharma, memperlihatkan hasil yang menjanjikan melalui eksperimen laboratorium. Penelitian ini dilakukan dan dipresentasikan pada konferensi yang diselenggarakan oleh American Association for Cancer Research dan Japanese Cancer Association di Maui, Hawaii.
KROS 101 dirancang untuk mengaktifkan GITR, protein yang ada pada sel T, sehingga meningkatkan kemampuan sel T membunuh sel kanker. Dalam percobaan, KROS 101 terbukti secara signifikan meningkatkan aktivitas sel T terhadap sel glioblastoma, tipe kanker otak yang agresif, serta sel punca kanker glioma.
Hasil menunjukkan bahwa penggunaan KROS 101 pada model tikus dengan melanoma menyebabkan tumor yang lebih kecil dan aktivasi sel T yang lebih baik dibandingkan dengan antibodi yang juga mengaktifkan GITR. Para peneliti menyimpulkan bahwa KROS 101 layak untuk diuji lebih lanjut dalam uji klinis sebagai terapi kanker untuk melanoma dan glioblastoma.
KROS 101 menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam pengobatan kanker otak dan melanoma dengan cara mengaktifkan sel T. Dengan peningkatan kemampuan sel imun dalam menyerang sel kanker baik di laboratorium maupun model hewan, KROS 101 diusulkan untuk uji klinis lebih lanjut, berpotensi menjadi terobosan dalam terapi kanker.
Sumber Asli: rarecancernews.com