Keterlambatan Wanita dalam Melanjutkan Pengobatan Kanker Payudara Pasca-Kelahiran

Hanya sepertiga wanita lanjut terapi kanker payudara setelah melahirkan, meningkatkan risiko kekambuhan. Efek samping terapi endokrin dapat mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian Stanford mendapati bahwa 20% wanita mengalami kekambuhan dalam 10 tahun setelah melahirkan, mengekspresikan perlunya pemahaman lebih baik tentang kendala perawatan.

Studi terbaru menunjukkan hanya sepertiga wanita dengan kanker payudara yang bergantung pada estrogen kembali menjalani terapi setelah melahirkan. Terapi endokrin yang diperlukan untuk mengurangi risiko kekambuhan kanker tidak dapat dilakukan selama kehamilan atau menyusui, sehingga banyak wanita harus menunda pengobatan ini. Penelitian yang dilakukan oleh Stanford Medicine menemukan bahwa sekitar 20% wanita mengalami kambuh dalam dekade setelah melahirkan, meskipun sebelumnya ada harapan tinggi untuk kesembuhan setelah terapi dilanjutkan.

Secara keseluruhan, dari 215 wanita yang diteliti, 161 di antaranya memenuhi syarat untuk terapi hormon. Namun, hanya 36 wanita dari 113 yang mulai melakukan terapi nyatanya menyelesaikan selama lima tahun atau lebih. Para peneliti mencatat bahwa gaya hidup dan kualitas hidup pasien sangat terpengaruh oleh efek samping terapi, seperti gejala menopause, yang bisa mengarah pada pemunduran terapi.

Peneliti berupaya untuk meningkatkan pemahaman tentang kendala dan tantangan yang dihadapi wanita muda setelah melahirkan dalam mengikuti program terapi. Para ahli menyarankan agar perawatan pasca-kanker lebih diperhatikan, untuk membantu wanita mendekati pemulihan selagi juga sedang menjalani kehidupan sebagai orang tua baru. Keberhasilan perawatan sangat tergantung pada keteraturan dalam mengikuti pedoman terapi, meskipun ini diakui sebagai tugas yang sangat menantang.

Studi ini menekankan perlunya diskusi yang lebih dalam dengan pasien untuk memahami harapan dan tantangan mereka, serta untuk meningkatkan tingkat kepatuhan pasien. Fokus pada kesadaran dan pengelolaan efek samping sangat penting untuk mendukung kesehatan wanita muda setelah kanker payudara, menyingkap cara agar mereka dapat melanjutkan pengobatan dengan lebih baik.

Hanya sepertiga wanita dengan kanker payudara kembali ke terapi endokrin setelah melahirkan, berisiko tinggi untuk kekambuhan kanker. Terapi hormon memiliki banyak efek samping yang bisa mempengaruhi kualitas hidup, yang berkontribusi pada rendahnya kepatuhan. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami hambatan dalam perawatan dan mendukung pasien muda dalam mengikuti pedoman terapi.

Sumber Asli: www.technologynetworks.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *