Nigel Brockton beralih dari cita-cita biologi laut ke penelitian kanker setelah berjuang melawan kanker. Sekitar 40% kanker bisa dicegah melalui gaya hidup sehat. Pola makan sehat, seperti diet Mediterania, penting dalam mengurangi risiko kanker. Mengganti makanan olahan dengan yang alami serta menjaga berat badan ideal sangat dianjurkan.
Nigel Brockton, seorang epidemiolog kanker, beralih dari cita-cita menjadi ahli biologi laut ke penelitian kanker setelah menghadapi dua kali penyakit kanker. Dulu, banyak orang menganggap kanker disebabkan oleh gen keturunan atau nasib buruk. Namun, penelitian kini menunjukkan bahwa sekitar 40% kanker dapat dicegah melalui gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang baik. Nutrisi berperan penting dalam mengurangi risiko kanker dan membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Pola makan yang tepat, seperti diet Mediterania, vegetarian, dan pescovegetarian, membantu mengontrol faktor risiko kanker seperti obesitas dan peradangan. Sebagian besar penduduk AS masih mengikuti pola makan Amerika Standar (SAD) yang kaya daging merah dan gula olahan, yang meningkatkan risiko kanker. Mengadopsi pola makan sehat dapat menurunkan risiko kanker hingga 9%.
Untuk mengurangi risiko kanker, penting untuk mengganti karbohidrat olahan dengan karbohidrat yang lebih sehat, seperti biji-bijian utuh dan kacang-kacangan. Makanan yang kaya serat, seperti lentil, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko kanker. Serat juga membantu menjaga berat badan yang sehat, yang penting untuk mencegah kanker, serta mendukung mikrobioma yang sehat dalam usus.
Konsumsi daging merah harus dibatasi, mengingat asosiasi kuat antara daging merah dan peningkatan risiko kanker. Mengganti protein hewani dengan protein nabati, seperti tahu dan kacang-kacangan, dapat memberikan serat tambahan dan mengurangi risiko. Ikan dan ayam juga merupakan pilihan protein yang lebih aman, terutama jika dimasak dengan metode yang lebih sehat.
Lupakan sayuran tunggal dan mulailah mengonsumsi beragam sayuran dan buah-buahan. Mengonsumsi berbagai jenis tanaman dengan sifat anti-inflamasi secara teratur dapat mengerdilkan pertumbuhan kanker dalam jangka panjang. Selain itu, pilihlah makanan camilan yang lebih alami, seperti kacang-kacangan dan buah kering tanpa tambahan gula, untuk menggantikan makanan olahan yang tampaknya sehat namun sebenarnya rendah gizi.
Menghindari alkohol dan soda sangat membantu dalam diet pencegah kanker. Keduanya meningkatkan risiko berbagai jenis kanker. Sebagai gantinya, cobalah mengganti minuman ini dengan kopi atau teh, yang memiliki efek anti-kanker, meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian. Selain itu, perhatikan juga pengambilan saus dan bumbu olahan, dan pilihlah bahan alami yang lebih sehat untuk menurunkan risiko kanker.
Artikel ini membahas pentingnya pola makan sehat dalam mengurangi risiko kanker. Nigel Brockton, seorang ahli kanker terkemuka, menjelaskan bahwa gaya hidup sehat dapat mencegah hingga 40% kasus kanker. Dengan fokus pada penggantian makanan dan pemilihan nutrisi yang tepat, artikel ini memberikan panduan praktis untuk mengadopsi perubahan diet yang berkelanjutan untuk kesehatan yang lebih baik.
Mengadopsi pola makan yang kaya akan sayuran, buah-buahan, dan serat serta mengurangi konsumsi daging merah dan olahan sangat penting dalam menurunkan risiko kanker. Selain itu, penting untuk menjaga berat badan yang sehat dan memilih camilan serta minuman yang mendukung kesehatan. Perubahan kecil dalam pola makan dapat memiliki dampak besar pada risiko kanker.
Sumber Asli: time.com
