Studi baru menunjukkan bahwa penggunaan transdermal estradiol (tE2) pada kanker prostat memberikan hasil respons PSA yang sama efektifnya dengan terapi hormon berbasis LHRHa. Penelitian ini melibatkan 79 pasien dan menunjukkan bahwa kedua terapi menurunkan kadar PSA secara signifikan. tE2 juga menunjukkan potensi sebagai pilihan yang lebih hemat biaya dan lebih aman bagi pasien.
Persentase respons prostatic-specific antigen (PSA) antara penggunaan transdermal estradiol dan terapi hormon dengan penghambat jalur reseptor androgen pada kanker prostat menunjukkan hasil yang serupa. Dalam penelitian yang dilakukan terhadap pasien kanker prostat metastatik, kedua kelompok menunjukkan efektivitas yang hampir sama dalam menurunkan kadar PSA. Hasil ini mendukung penggunaan tE2 patch sebagai pilihan terapi untuk pasien kanker prostat dengan profil toksisitas yang berbeda dan metode administrasi yang lebih fleksibel.
Nicholas David James, PhD dari The Institute of Cancer Research, menjelaskan bahwa transdermal estrogen dapat mengurangi masalah kardiovaskular yang sering terjadi pada terapi oral, sambil tetap dapat menekan kadar testosteron hingga tingkat kastrasi dengan patch yang tepat. Penelitian ini dilakukan dalam lingkup STAMPEDE trial yang melibatkan 79 pasien dengan kanker prostat M1 yang dibagi menjadi dua kelompok.
Dari analisis, 61% pasien di kedua kelompok berhasil mencapai kadar PSA di bawah 0.2 ng/ml. Sementara itu, pada pengukuran kadar PSA, angka PSA90 berada di 93% untuk LHRHa dan 95% untuk tE2, sementara angka PSA50 mencapai 100% untuk kedua arm. Efektivitas terapi tE2 juga terlihat pada penurunan kadar testosteron yang mencapai 91%.
Namun, terjadi perbedaan efek samping antara kedua terapi. Hot flashes dan gynecomastia lebih umum terjadi pada pasien yang menerima tE2 dibandingkan LHRHa. Meski ada beberapa efek samping, tE2 masih dinyatakan efektif dan aman untuk digunakan sebagai alternatif terapi. Penggunaan tE2 juga menawarkan opsi lebih hemat bagi pasien yang membayar obat sendiri.
Penelitian menunjukkan bahwa transdermal estradiol memiliki respons PSA yang sebanding dengan terapi hormon tradisional pada pasien kanker prostat. Hasil memuaskan ini menunjukkan potensi terapi ini sebagai alternatif aman dengan profil toksisitas yang berbeda, meskipun ada efek samping yang perlu dipertimbangkan. Dengan efektivitas yang terbukti, tE2 patch dapat menjadi pilihan yang lebih hemat biaya bagi pasien.
Sumber Asli: www.targetedonc.com