Laporan ACS menemukan bahwa masyarakat Hispanik di AS menghadapi berbagai hambatan dalam akses perawatan kanker, yang menyebabkan rendahnya tingkat skrining, deteksi dini, dan kelangsungan hidup kanker. Faktor seperti kemiskinan, kurangnya asuransi kesehatan, dan pendidikan rendah berkontribusi pada masalah ini. Diperlukan upaya dan strategi yang lebih baik untuk meredakan kesenjangan ini.
Data terbaru dari American Cancer Society (ACS) menunjukkan bahwa aksesibilitas perawatan kanker bagi masyarakat Hispanik di AS kurang memadai. Hal ini diketahui mengakibatkan rendahnya tingkat skrining, deteksi dini, serta angka kelangsungan hidup penderita kanker dibandingkan dengan orang kulit putih. Laporan “Cancer Facts & Figures for Hispanic/Latino People 2024-2026” bertujuan memberikan wawasan kepada pemimpin masyarakat dan tenaga kesehatan untuk mencegah dan mendeteksi kanker lebih awal.
Sekitar 19% dari total populasi AS adalah masyarakat Hispanik, dengan 59% diantaranya mengidentifikasi diri sebagai Meksiko. Data kanker untuk jumlah tersebut umum dan tidak mencakup kelompok etnis secara spesifik. Berbagai faktor sosiodemografis seperti kemiskinan dan pendidikan rendah berkontribusi pada perbedaan risiko kanker dan akses ke perawatan kesehatan yang berkualitas.
Beberapa temuan penting mencakup:
– Masyarakat Hispanik lebih sedikit terjamin asuransi kesehatan dibandingkan orang kulit putih, memengaruhi akses skrining kanker.
– Skrining kanker menentukan keberhasilan pengobatan; semakin dini kanker terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh.
– Terdapat disparitas dalam tingkat deteksi dini kanker; misalnya, angka wanita yang menjalani skrining kanker serviks atau payudara lebih rendah di kalangan Hispanik.
– Kanker lambung, yang disebabkan oleh infeksi bakteri, menunjukkan angka kejadian dua kali lipat untuk wanita Hispanik dibandingkan wanita kulit putih.
Data menunjukkan bahwa faktor infeksi seperti HPV berkontribusi pada kanker serviks yang juga lebih umum terjadi pada populasi Hispanik. Tingkat kelangsungan hidup lima tahun bagi orang Hispanik dengan kanker juga cenderung lebih rendah, terutama untuk kanker payudara dan prostat karena sering didiagnosis pada tahap lanjut. Upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan akses dan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat ini.
Laporan ACS menyoroti tantangan besar yang dihadapi masyarakat Hispanik terkait perawatan kanker, termasuk kesenjangan dalam akses layanan kesehatan dan tingkat skrining. Hal ini berartikan diperlukan intervensi komunitas yang lebih kuat dan pendidikan kesehatan yang lebih baik untuk meningkatkan deteksi dini dan hasil perawatan kanker di kalangan populasi ini. Secara keseluruhan, pendekatan yang inklusif dan berfokus pada budaya diperlukan untuk mengurangi disparitas kesehatan.
Sumber Asli: www.cancer.org