Populasi American Indian dan Alaska Native menghadapi tingkat kanker yang lebih tinggi daripada orang kulit putih non-Hispanik. Kanker paru-paru dan lambung menjadi perhatian utama di berbagai wilayah. Kondisi kesehatan mereka dipengaruhi oleh diskriminasi, kurangnya akses perawatan, dan perilaku sehat yang buruk. Inisiatif untuk meningkatkan kesadaran dan akses terhadap perawatan kanker sedang diupayakan.
Populasi American Indian dan Alaska Native (AI/AN) mengalami tingkat kanker yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang kulit putih non-Hispanik. Diskriminasi sistemik selama berabad-abad berkontribusi terhadap kesenjangan akses kesehatan, makanan sehat, dan pendidikan, yang pada gilirannya meningkatkan risiko kanker.
Tingkat insiden dan kematian akibat kanker di kalangan AI/AN bervariasi di seluruh Amerika Serikat. Misalnya, kanker paru-paru adalah yang paling umum di lima dari enam wilayah Layanan Kesehatan India. Kanker lambung adalah yang keempat paling umum di Alaska, tetapi tidak termasuk dalam sepuluh besar di daerah lainnya.
Secara keseluruhan, tingkat kanker di Southern Plains adalah 612 per 100,000 orang, lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan Southwest yang hanya 294 per 100,000 orang. Wanita AI/AN memiliki tingkat kanker serviks lebih tinggi dibandingkan wanita kulit putih non-Hispanik di sebagian besar wilayah.
Terhadap beberapa jenis kanker, pria dan wanita AI/AN memiliki tingkat yang lebih tinggi dibandingkan kulit putih non-Hispanik, terutama kanker kolorektal, ginjal, dan hati. Namun, dalam kasus kanker prostat, tingkat diagnosis di kalangan pria AI/AN lebih rendah di sebagian besar lokasi.
Beberapa faktor risiko kanker lebih umum di komunitas AI/AN, termasuk obesitas, kebiasaan merokok, dan tinggi infeksi hepatitis C kronis. Akses terhadap konseling dan pemeriksaan kanker juga lebih rendah dibandingkan populasi kulit putih.
Masyarakat AI/AN mengalami kesulitan dalam mengakses perawatan kesehatan karena kurangnya asuransi, pendapatan rendah, dan pendidikan yang kurang. Banyak yang tinggal di daerah terpencil yang jauh dari fasilitas kesehatan dan transportasi umum.
Proyek kolaborasi antara komunitas pengawasan kanker dan Layanan Kesehatan India bertujuan untuk memperbaiki data kanker dan membantu lebih banyak orang AI/AN dalam mendapatkan perawatan yang tepat dan konsisten. Kampanye seperti “Blue Beads” berupaya meningkatkan kesadaran tentang kanker kolorektal dalam komunitas AI/AN.
Tingkat kanker di kalangan American Indian dan Alaska Native jauh lebih tinggi daripada orang kulit putih non-Hispanik. Kesenjangan dalam akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan faktor risiko yang lebih tinggi berkontribusi pada kondisi ini. Meningkatkan akses dan kesadaran akan pencegahan dan pengobatan kanker dapat membantu menutup kesenjangan ini dan meningkatkan hasil kesehatan.
Sumber Asli: www.cdc.gov