Krisis Kanker Anak di Iran: Tantangan Finansial dan Korupsi

Kanker anak menjadi masalah kesehatan yang mendesak di Iran, dengan tantangan utama berupa beban finansial keluarga dan korupsi dalam sistem kesehatan. Kenaikan biaya obat yang tinggi dan kondisi rumah sakit yang buruk memperburuk situasi ini, mengakibatkan banyak keluarga terpaksa menghentikan pengobatan. Aksi cepat diperlukan untuk mendukung keluarga yang terdampak dan mengatasi krisis ini.

Kanker adalah salah satu isu kesehatan utama di Iran, dengan dampak yang sangat merugikan bagi anak-anak. Keluarga yang menghadapi kanker anak sering kali mengalami beban finansial yang sangat berat. Alireza Varasteh, CEO Lembaga Dukungan Anak Kanker Khorasan, menyebutkan bahwa lembaganya mendaftarkan 20 pasien kanker baru setiap bulannya, banyak dari keluarga tersebut yang terpaksa menghentikan perawatan karena masalah keuangan.

Kenaikan biaya pengobatan kanker menjadi perhatian utama. Shima Sharifi, ketua dewan lembaga, menegaskan bahwa mendapatkan dana untuk obat-obatan tetap menjadi tantangan besar. Misalnya, harga obat “Nelarabine” untuk pengobatan leukemia meningkat 127% dalam setahun terakhir, menambah tekanan finansial pada keluarga, yang sudah terhimpit krisis ekonomi.

Masalah lain dalam perawatan kanker anak di Iran adalah infrastruktur rumah sakit dan kualitas obat yang buruk. Sharifi menyatakan bahwa kondisi rumah sakit yang tidak higienis menyebabkan infeksi jamur, yang dapat mengancam nyawa pasien muda dan menyebabkan kematian, menambah beban bagi keluarga yang sedang berjuang.

Korupsi sistematis dalam sistem kesehatan Iran juga turut memperburuk situasi ini. Jaringan gelap dilaporkan menyelundupkan obat kanker dari saluran distribusi resmi, menjualnya dengan harga tinggi. Praktik ini membuat anak-anak yang sakit tidak dapat mengakses obat penyelamat nyawa serta semakin memperburuk krisis kesehatan dan ekonomi.

Kombinasi biaya pengobatan yang tinggi dan ekonomi yang sulit dihadapi banyak keluarga, terutama di daerah miskin. Banyak orang tua yang tidak sanggup meneruskan perawatan anak mereka dan terpaksa menghentikannya. CEO dari Khorasan Razavi Cancer Support Institute menyatakan bahwa kesulitan finansial menyebabkan banyak keluarga meninggalkan pengobatan ini.

Urgensi untuk aksi yang cepat sangat diperlukan untuk mengatasi krisis ini, termasuk bantuan finansial dan medis bagi keluarga yang terdampak, serta tindakan tegas terhadap korupsi di sektor farmasi. Tanpa langkah-langkah ini, penderitaan anak-anak kanker di Iran akan terus berlanjut, meninggalkan banyak keluarga dalam keadaan putus asa.

Situasi pasien kanker anak di Iran memerlukan perhatian segera dari pemerintah dan lembaga terkait. Kenaikan biaya pengobatan yang tajam, infrastruktur medis yang buruk, serta korupsi adalah isu yang perlu ditangani. Jika tidak ada tindakan yang tegas, masalah ini akan semakin memperburuk krisis kesehatan dan ekonomi, mengorbankan warga yang paling rentan.

Sumber Asli: irannewsupdate.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *