Fokus pada inovasi dalam radioterapi kanker payudara, termasuk pendekatan FLASH yang menggunakan dosis tinggi cepat dan teknik seperti lumpektomi serta radiasi parsial. Ini bertujuan mengurangi efek samping dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Dengan lebih dari 4 juta penyintas kanker payudara pada tahun 2030, pengurangan efek samping dalam radioterapi sangat penting.
Radioterapi adalah bagian penting dalam pengobatan kanker payudara, dengan lebih dari setengah pasien menerima perawatan ini. Dr. Frederick M. Dirbas dari Stanford Cancer Institute menjelaskan tentang kombinasi bedah dan radioterapi serta potensi efisiensi pengobatan dengan efek samping yang lebih sedikit. Pasien kanker payudara memiliki pilihan antara mastektomi atau lumpektomi, di mana lebih dari 60% memilih lumpektomi.
Inovasi dalam radioterapi kanker payudara, termasuk teknik FLASH dan pendekatan kombinasi, menunjukkan potensi mengurangi efek samping sambil tetap efektif dalam mengobati kanker. Upaya ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pasien tetapi juga memberikan opsi yang lebih baik bagi mereka untuk memilih lumpektomi daripada mastektomi. Kerjasama antara berbagai disiplin ilmu diharapkan dapat menemukan cara baru untuk meningkatkan hasil pengobatan.
Sumber Asli: med.stanford.edu