Studi oleh Huntsman Cancer Institute menunjukkan bahwa brachytherapy dosis tinggi dalam waktu singkat efektif untuk kanker endometrium, sama dengan dosis rendah yang lebih sering. Penelitian ini diharapkan dapat mengurangi beban pasien, khususnya yang berada di daerah terpencil, tanpa mengorbankan kualitas perawatan dan hasil jangka pendek.
Dalam studi klinis yang dilakukan oleh Huntsman Cancer Institute di Universitas Utah, peneliti menemukan bahwa brachytherapy vagina dosis tinggi yang dilakukan dalam waktu singkat memiliki efektivitas yang sama dengan sesi dosis lebih rendah yang dilakukan lebih sering untuk pasien kanker endometrium. Gita Suneja, MD, MS, penulis utama laporan penelitian SAVE, menyatakan bahwa trial ini bertujuan untuk mengurangi jumlah perawatan sambil mempertahankan kualitas hidup jangka pendek dan pengendalian penyakit.
Kanker endometrium adalah penyakit yang dimulai di lapisan rahim. Pengobatan utama meliputi pembedahan dan brachytherapy sebagai perawatan sekunder untuk mencegah kekambuhan. Dalam trial SAVE, dua kelompok dibandingkan: yang menerima perawatan standar dengan 3-5 sesi dosis rendah dan yang menerima dosis lebih tinggi hanya dalam dua sesi.
Hasilnya menunjukkan efektivitas jangka pendek yang sama dan sedikit toksisitas akut pada kelompok eksperimen. Suneja menekankan pentingnya hasil ini untuk meningkatkan perawatan kanker di Huntsman yang melayani pasien dari daerah terpencil. David Gaffney, MD, PhD, menciptakan ide untuk studi ini berdasarkan kebutuhan yang ia lihat pada pasien, mengingat peningkatan insidensi dan mortalitas kanker endometrium.
Gaffney juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai lembaga yang berkolaborasi dan pasien yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil trial SAVE dipublikasikan di JCO Oncology Advances dan memiliki nomor uji klinis Nasional 03422198.
Hasil studi SAVE menunjukkan bahwa brachytherapy vagina dengan dosis tinggi yang diberikan secara singkat sama efektifnya dengan perawatan dosis lebih rendah yang lebih sering. Penelitian ini memberikan solusi dalam mempermudah perawatan bagi pasien kanker endometrium, khususnya di daerah terpencil. Ini menjadi langkah maju untuk meningkatkan kualitas care cancer dengan tetap menjaga hasil yang baik.
Sumber Asli: healthcare.utah.edu