Proton beam therapy meningkatkan perawatan kanker dengan meminimalkan kerusakan pada jaringan normal. NYPC mengembangkan akses di New York, mengatasi kesenjangan perawatan. PBT direkomendasikan untuk pasien dengan kebutuhan spesifik, menunjukkan manfaat dalam kualitas hidup dan pengurangan risiko komplikasi. Selain itu, penelitian tentang FLASH proton therapy menjanjikan pengurangan efek samping lebih lanjut.
Terapi radiasi merupakan elemen penting dalam perawatan kanker, digunakan pada sekitar 50% pasien kanker. Pengobatan ini menuntut keseimbangan antara dosis radiasi yang cukup untuk membunuh sel tumor dan meminimalkan dampak bagi jaringan normal. Proton beam therapy (PBT) menonjol karena dosis tertinggi diberikan di akhir sinar, yang mengurangi eksposur pada jaringan sehat, memungkinkan pengobatan yang lebih spesifik dengan teknologi pewarnaan berbasis jarum. Meski teknologi terus berkembang, akses yang setara terhadap PBT masih menjadi tantangan, dengan penelitian menunjukkan perbedaan akses berdasarkan ras.
NY Proton Center (NYPC) dibuka pada tahun 2019 untuk meningkatkan akses terhadap PBT di New York, yang sebelumnya memaksa pasien bepergian ke negara bagian lain. Melalui kolaborasi dengan lembaga akademik terkemuka, NYPC meningkatkan akses perawatan kanker, terutama bagi populasi yang kurang terwakili, serta mengurangi biaya pengobatan kanker berulang yang jauh lebih tinggi.
Sejak PBT disetujui FDA pada tahun 1988, jumlah pusat yang menawarkan pengobatan ini meningkat. Per American Society for Radiation Oncology, penerapan PBT direkomendasikan dalam kondisi tertentu seperti kanker pediatrik, tumor ocula, dan tumor kepala serta leher. Rekomendasi ini bertujuan membantu pasien yang memerlukan radiasi menyelamatkan jaringan sehat di sekitarnya.
Contoh kasus di NYPC memperlihatkan keunggulan PBT dalam mengurangi dosis radiasi ke jantung dan tulang belakang, sambil mempertahankan efektivitas klinis yang sama dengan terapi foton. Penelitian juga menunjukkan bahwa PBT meningkatkan kualitas hidup pasien orofaring, mengurangi risiko komplikasi jangka panjang, terutama pada pasien muda yang terpapar HPV.
NYPC juga mengeksplorasi penggunaan FLASH proton therapy untuk mengurangi risiko pada jaringan normal dengan memanipulasi laju dosis. Studi awal menunjukkan bahwa PBS Bragg peak FLASH lebih efektif dalam mengurangi cedera jaringan normal dibandingkan metode konvensional. Selain itu, NYPC melakukan penelitian preklinis untuk memanfaatkan PBT untuk mengobati tumor perut dengan dosis curative, demi mengurangi efek samping berbahaya pada sistem pencernaan.
PBT menawarkan keuntungan signifikan dalam perawatan kanker dengan mengurangi kerusakan pada jaringan sehat, menciptakan peluang lebih bagi akses perawatan yang setara. Meskipun kemajuan teknologi, kesadaran akan perbedaan akses berdasarkan ras perlu ditangani. Inisiatif seperti NYPC memungkinkan pasien mendapatkan terapi canggih yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dengan mengurangi komplikasi jangka panjang.
Sumber Asli: www.onclive.com