Hasil uji klinis menunjukkan bahwa pria dengan kanker prostat risiko sedang bisa mendapatkan terapi radiasi dalam 5 sesi SBRT tanpa peningkatan risiko kambuh. Meskipun ada risiko sementara masalah kemih, efek samping diminimalkan seiring waktu, menjadikan SBRT berbasis waktu dan biaya efisien.
Sejumlah pria yang menderita kanker prostat kini dapat menerima terapi radiasi dalam hanya 5 sesi, dibandingkan dengan minimal 20 sesi yang biasa dilakukan, menurut hasil uji klinis besar. Mayoritas peserta uji memiliki kanker prostat dengan risiko sedang untuk kambuh, dan yang menjalani stereotactic body radiotherapy (SBRT) tidak menunjukkan peningkatan risiko kambuh selama 5 tahun dibandingkan dengan metode radiasi standar yang umum digunakan. Hasil ini dipublikasikan di New England Journal of Medicine pada 16 Oktober.
Hasil dari penelitian ini mendukung penggunaan SBRT sebagai pilihan standar untuk pengobatan kanker prostat dengan risiko sedang. Meskipun demikian, tidak semua pasien mungkin cocok untuk SBRT, khususnya mereka yang mengalami masalah prostat yang lebih besar. Pengurangan jumlah sesi pengobatan juga dapat mengurangi biaya dan meningkatkan kenyamanan bagi pasien.
Sumber Asli: www.cancer.gov