Seorang wanita yang dulu didiagnosis kanker sel saraf pada usia empat tahun kini bebas kanker berkat terapi CAR-T yang inovatif. Terapi ini, yang telah mengubah pengobatan kanker darah, menunjukkan hasil optimis meski tantangan masih ada untuk tumor padat. Data menunjukkan kemungkinan terapi ini bermanfaat bagi pasien dengan sisa kanker.
Pada tahun 2006, seorang bocah perempuan berusia empat tahun datang ke Rumah Sakit Anak Texas dengan diagnosis mengkhawatirkan: kanker sel saraf yang cepat menyebar dan telah mencapai tulangnya. Dengan perawatan standar yang sudah gagal, para dokter memutuskan untuk mencoba terapi eksperimental yang terdengar seperti fiksi ilmiah. Kini, setelah hampir dua dekade, wanita ini, seorang ibu dari dua anak, telah sembuh dari kanker dan menjadi bagian dari penelitian yang menunjukkan remisi terlama setelah pengobatan dengan sel CAR-T.
Pengobatan dengan terapi CAR-T telah mengubah cara pengobatan kanker darah, dengan tujuh terapi CAR-T disetujui oleh FDA sejak 2017. Namun, penggunaan terapi ini untuk tumor padat seperti neuroblastoma masih menjadi tantangan. Para ilmuwan terus berupaya agar terapi ini dapat efektif untuk jenis kanker tersebut.
Terapi CAR-T adalah metode inovatif yang menggunakan sel T yang dimodifikasi secara genetik untuk melawan kanker. Sel T yang diambil dari darah pasien dimodifikasi untuk mengidentifikasi sel kanker dengan receptornya. Sel ini kemudian dimasukkan kembali ke tubuh pasien untuk mencari dan menghancurkan kanker.
Meskipun saat peluncuran terapi ini di Rumah Sakit Anak Texas, banyak ahli yang skeptis tentang potensinya, hasil awal menunjukkan harapan. Dari sebelas anak dalam percobaan, tiga mengalami remisi penuh. Satu pasien, yang menjadi fokus studi, tetap bebas kanker hampir dua puluh tahun kemudian.
Sepuluh hingga lima belas tahun setelah menjalani terapi CAR-T, lima dari delapan pasien dalam studi tersebut masih bebas kanker. Meskipun ada pertanyaan apakah terapi ini benar-benar melenyapkan kanker, jelas bahwa CAR-T mengubah pemikiran tentang pengobatan kanker jangka panjang.
Data menunjukkan bahwa terapi CAR-T mungkin sangat bermanfaat bagi pasien dengan sisa kanker kecil setelah perawatan lain. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, ini menunjukkan kemungkinan besar bagi pengembangan terapi kanker di masa depan.
Terapi CAR-T telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam pengobatan kanker, khususnya pada kanker darah, dan memberikan harapan bagi pengobatan tumor padat di masa mendatang. Kasus seorang wanita yang sembuh dari kanker setelah hampir dua dekade menggarisbawahi pentingnya penelitian dan pengembangan dalam bidang ini. Dengan kemajuan ini, terapi CAR-T bisa menjadi solusi potensial bagi pasien dengan sisa kanker yang tersisa setelah terapi standar.
Sumber Asli: eladelantado.com
