Dr. Agnieszka Konopacka, pemimpin Grup Induced Proximity Therapeutics di ICR London, menggunakan teknologi penghancuran protein terarah untuk menemukan pengobatan kanker baru. Berasal dari latar belakang neuroscience, ia mengembangkan metode inovatif yang dapat menghapus protein onkogenik dengan harapan menawarkan terapi kanker yang lebih efektif dan aman bagi pasien.
Dr. Agnieszka Konopacka telah bergabung dengan Institute of Cancer Research (ICR) di London sebagai Pemimpin Grup di Induced Proximity Therapeutics. Grup ini bertujuan untuk memanfaatkan teknologi penghancuran protein terarah untuk menemukan metode pengobatan kanker baru. Protein berperan dalam fungsi seluler yang esensial, dan kegagalan dalam protein dapat memicu penyakit kanker.
Dalam perjalanannya ke penelitian kanker, Dr. Konopacka memiliki latar belakang di bidang neuroscience dan biologi sel. Setelah mendapatkan gelar PhD di Polandia, ia bekerja di industri obat dengan fokus pada penemuan obat untuk gangguan neurologis dan kanker.
Selama di GSK, Dr. Konopacka mulai menerapkan teknologi baru dalam penghancuran protein terarah, termasuk PROTACs dan molecular glues yang fokus pada penghapusan protein onkogenik. Ini adalah langkah baru dalam penemuan obat kanker yang dapat lebih efektif dibandingkan metode pengobatan yang ada.
Di ICR, Dr. Konopacka akan memimpin penemuan obat di Pusat Penghancuran Protein, yang sudah memiliki reputasi dalam penelitian ini. Timnya berfokus pada pekerjaan ambisius untuk mengidentifikasi target baru dan mengembangkan PROTACs untuk protein terkait kanker.
Dengan memanfaatkan sistem penghancuran protein alami sel, terapi ini diharapkan dapat menawarkan pengobatan yang lebih efisien dengan mengurangi efek samping. Dr. Konopacka sangat optimis tentang masa depan teknologi ini dalam terapi kanker.
Dr. Agnieszka Konopacka membawa keahlian baru di ICR untuk menjelajahi penghancuran protein terarah sebagai alternatif pengobatan kanker yang lebih efektif. Dengan fokus pada pengembangan PROTACs dan molecular glues, timnya berambisi untuk menemukan cara baru dalam mengatasi kanker, menawarkan harapan bagi pasien dengan pendekatan yang mengurangi efek samping dan meningkatkan efisiensi pengobatan.
Sumber Asli: www.icr.ac.uk