LaShae Rolle, penyintas kanker payudara berusia 27 tahun, awalnya mengembangkan kesadaran diri melalui pemeriksaan payudara yang diajarkan sejak kecil. Setelah didiagnosis kanker payudara, dia mengambil langkah untuk membekukan sel telur demi masa depannya. Kini, dia bersemangat untuk berkarir di bidang penelitian kanker dan membantu pasien lain, menjadikan pengalamannya sebagai motivasi untuk hidup lebih baik.
LaShae Rolle, MPH, BS, CPH, merasa beruntung telah diajarkan tentang pemeriksaan payudara sendiri sejak usia 10 tahun. Hal ini sangat memungkinkan dia untuk mengenali perubahan pada payudaranya, terutama mengingat risiko kanker payudara di Bahama yang melibatkan keturunan BRCA1/2. Pada Februari 2024, saat LaShae berusia 26 tahun dan sedang mengejar gelar PhD, dia menemukan benjolan di payudaranya yang ternyata adalah kanker payudara berstadium IIB.
Setelah menerima diagnosis, LaShae bereaksi cepat dengan mencari informasi dan opsi perawatan. Dia menyadari bahwa pengobatan yang akan dilakukan, termasuk kemoterapi, dapat memengaruhi kesuburannya. Dia memutuskan untuk membekukan sel telur agar bisa memiliki anak di masa depan. Setelah menjalani perawatan, dia dinyatakan bebas kanker dan berkomitmen untuk meneruskan karir di bidang penelitian kanker.
LaShae berpartisipasi dalam studi tentang dampak kanker pada individu dari komunitas yang kurang terlayani dan percaya bahwa residu dari pengalamannya akan memperkuat tujuannya membantu pasien kanker lainnya. Dia mengisahkan pentingnya penelitian klinis dan terlibat dalam studi terkait kanker di wilayah Karibia. LaShae berpendapat bahwa kanker tidak hanya melekat pada individu yang lebih tua dan menekankan perlunya kesadaran tentang risiko kanker yang mungkin dialami semua orang.
Di akhir, LaShae menyampaikan bahwa pengalamannya dengan kanker membentuk versi baru dari dirinya—”versi 2.0″. Dia berencana untuk hidup penuh makna dan tidak membiarkan penyakit ini mendefinisikan dia. LaShae menyimpulkan bahwa meskipun hidup hanya sekali, jika dilakukan dengan benar, satu kesempatan itu sudah cukup.
LaShae Rolle, seorang kandida PhD dan penyintas kanker, membagikan pengalamannya yang membuka mata tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan dini. Setelah terdiagnosis kanker payudara berstadium IIB di usia muda, dia mengambil langkah untuk mengamankan masa depannya dan berfokus pada riset kanker. LaShae menegaskan bahwa pengalaman ini membentuk pandangannya yang lebih baik tentang hidup serta komitmennya untuk membantu orang lain melalui penelitian dan pemahaman tentang kanker.
Sumber Asli: ascopost.com