AI Membuat Kanker Payudara Bersinar dalam Gambar MRI

Universitas Waterloo telah mengembangkan teknologi pencitraan baru menggunakan AI yang membuat kanker payudara terlihat bersinar dalam gambar MRI, meningkatkan akurasi deteksi dan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk merampingkan rencana perawatan pasien dan memungkinkan operasi yang lebih presisi.

Teknologi pencitraan baru yang dikembangkan di Universitas Waterloo meningkatkan deteksi dan pengobatan kanker payudara dengan lebih akurat mengidentifikasi jaringan kanker. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), teknik ini membuat jaringan kanker terlihat bersinar dalam gambar MRI, membedakannya dari jaringan sehat. “Teknologi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan deteksi dan pengobatan kanker payudara,” kata Dr. Alexander Wong, profesor di Departemen Desain Sistem Teknik di universitas tersebut.

Sistem ini menggunakan karakteristik fisik dari jaringan payudara seperti kerapatan dan gerakan molekul air yang berbeda di antara jaringan sehat dan kanker. Dikenal sebagai imaging difusi terkoreksi sintetis (CDI), teknologi ini menangkap dan menyintesis sinyal MRI untuk memperjelas perbatasan jaringan kanker. “Semakin akurat CDI dalam menentukan batas antara jaringan kanker dan sehat, semakin efektif rencana perlakuan pasien,” ujar Amy Tai, seorang mahasiswa PhD di Waterloo.

Gambar CDI memberikan informasi yang lebih tepat kepada ahli bedah tentang batas tumor, membantu mereka mengurangi jumlah jaringan yang diangkat atau memastikan semua jaringan kanker terangkat dalam satu operasi. Penelitian ini melibatkan pre-treatment images dari lebih dari 350 pasien di 10 institusi medis.

Peneliti berencana memperluas teknologi pencitraan ini untuk jenis kanker lain, termasuk kanker otak. “Kami telah menunjukkan potensi besar untuk kanker prostat dan sekarang kami melihat hasil menjanjikan untuk kanker payudara,” jelas Wong.

Teknologi imaging difusi terkoreksi sintetis (CDI) dapat meningkatkan deteksi dan pengobatan kanker payudara. Dengan AI, jaringan kanker dapat lebih jelas terlihat dalam MRI, memfasilitasi operasi yang lebih akurat dan berbagai aplikasi pada kanker lainnya. Penelitian ini menunjukkan harapan besar untuk pengembangan lebih lanjut di bidang kedokteran.

Sumber Asli: healthcare-in-europe.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *