Kombinasi radiasi dengan imunoterapi durvalumab dan tremelimumab menunjukkan potensi besar dalam pengobatan kanker kandung kemih invasif otot lokal, dengan tingkat respon yang tinggi dan keberhasilan preservasi kandung kemih. Hasil dari studi IMMUNOPRESERVE memfokuskan pada keuntungan kesehatan pasien tanpa harus menjalani operasi yang invasif.
Pasien dengan kanker kandung kemih invasif otot lokal (MIBC) yang menerima kombinasi radiasi dan imunoterapi menggunakan inhibitor checkpoint imun (ICI) durvalumab (Imfinzi) dan tremelimumab (Imjudo) menunjukkan respon yang bertahan lama, memungkinkan preservasi kandung kemih. Hasil ini diperoleh dari percobaan klinis IMMUNOPRESERVE yang diterbitkan dalam Clinical Cancer Research.
Pendekatan standar untuk MIBC lokal adalah kistektomi radikal, yang sering kali memiliki dampak jangka panjang pada kualitas hidup pasien. Dr. Xavier Garcia-del-Muro menjelaskan, “Kistektomi radikal adalah operasi yang sangat invasif dan bisa sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien,” menyebutkan berbagai komplikasi yang dapat muncul dari prosedur ini, seperti kesadaran diri dan ketidaknyamanan dari kantong urostomi.
Metode non-invasif yang sedang diteliti melibatkan reseksi transurethral tumor, diikuti dengan kemoterapi dan radiasi, meskipun kemoterapi dapat menyebabkan toksisitas yang signifikan. Sementara itu, kombinasi ICI durvalumab dan tremelimumab menunjukkan hasil yang menjanjikan dengan toksisitas lebih rendah dibandingkan kemoterapi.
Percobaan IMMUNOPRESERVE melibatkan 32 pasien dengan penyakit stadium T2-T4a tanpa metastasis yang tidak menerima terapi imun sebelumnya. Pasien diberi durvalumab dan tremelimumab dengan radiasi, menghasilkan 93% respon lengkap di antara 28 pasien yang dapat dievaluasi.
Setelah median tindak lanjut selama 27 bulan, 30 pasien berhasil mempertahankan kantung kemih mereka. Dengan tingkat kelangsungan hidup keseluruhan dua tahun perkiraan sebesar 84%, dan tingkat kelangsungan hidup tanpa metastasis jarak jauh 83%, hasilnya menunjukkan keberhasilan pengobatan ini.
Meskipun regimen ini ditoleransi dengan baik, 31% pasien mengalami efek samping grade 3 atau 4, dan ada satu kematian terkait pengobatan. Garcia-del-Muro menekankan perlunya studi lanjutan untuk mengkonfirmasi hasil ini dengan lebih banyak pasien dan perbandingan dengan pengobatan lainnya.
Studi dan hasil dari percobaan IMMUNOPRESERVE menunjukkan pendekatan kombinasi radiasi dengan imunoterapi memiliki potensi bagi pasien kanker kandung kemih. Meskipun memperlihatkan hasil yang menjanjikan dalam hal efektivitas dan kualitas hidup, penelitian lebih lanjut dengan ukuran sampel yang lebih besar diperlukan untuk memvalidasi temuan ini. Untuk pasien yang tidak dapat menjalani kistektomi, metode ini bisa menjadi alternatif yang konservatif.
Sumber Asli: www.cancerhealth.com