Diet Mediterania Bisa Kurangi Risiko Kanker Terkait Obesitas

Kepatuhan pada diet Mediterania terkait dengan penurunan risiko kanker terkait obesitas, terutama kanker hepatoseluler, ginjal, dan kolorektal. Penelitian melibatkan 450.111 partisipan. Hasil menunjukkan bahwa diet ini membuktikan manfaat tanpa pengaruh dari BMI. Penelitian diterbitkan di JAMA Network Open.

Analisis terbaru menunjukkan bahwa meningkatkan kepatuhan pada diet Mediterania dapat mengurangi risiko kanker terkait obesitas. Temuan ini menunjukkan penurunan risiko khususnya untuk kanker hepatoseluler, ginjal, dan kolorektal, dan efek ini tidak dipengaruhi oleh indeks massa tubuh (BMI) atau rasio pinggang-pinggul. Penelitian melibatkan 450.111 partisipan dari 23 pusat di 10 negara dengan umur rata-rata 51,1 tahun, kebanyakan wanita (70,8%).

Para peneliti menggunakan kuesioner makanan khusus negara yang tervalidasi untuk menilai kebiasaan makan, mencakup berbagai kelompok makanan. Kepatuhan pada diet dinilai dari 9 poin, dibagi menjadi rendah (0-3), medium (4-6), dan tinggi (7-9). Dengan rata-rata follow-up selama 14,9 tahun, penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kejadian kanker terkait obesitas.

Dari keseluruhan peserta, 4,9% mengalami kanker terkait obesitas. Risiko kanker untuk kelompok dengan kepatuhan tinggi adalah 0,043, lebih rendah dibandingkan 0,053 pada kelompok rendah. Para peneliti mencatat bahwa individu dengan kepatuhan tinggi menunjukkan penurunan risiko kanker dengan HR 0,94 dan kelompok medium dengan HR 0,96.

Analisis menunjukkan bahwa kepatuhan tinggi pada diet Mediterania berhubungan dengan risiko lebih rendah untuk kanker kolorektal (HR 0,92), hepatoseluler (HR 0,52), dan ginjal (HR 0,67). Penelitian juga mencatat bahwa kepatuhan medium berhubungan dengan risiko lebih rendah untuk kanker esofagus (HR 0,66).

Namun, penulis menyatakan bahwa “meskipun hasil kami tidak menunjukkan mediasi melalui kelebihan berat badan dan obesitas, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme di balik pengurangan risiko kanker terkait diet Mediterania.” Penelitian ini dipimpin oleh Inmaculada Aguilera-Buenosvinos dan diterbitkan di JAMA Network Open pada 25 Februari.

Studi menunjukkan bahwa kepatuhan tinggi pada diet Mediterania dapat mengurangi risiko kanker terkait obesitas, terutama untuk beberapa jenis kanker. Efek ini tidak dipengaruhi oleh BMI. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang hubungan antara pola makan dan kesehatan, meskipun perlu ada studi lanjutan untuk memahami mekanisme yang lebih dalam.

Sumber Asli: www.medscape.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *