Pentingnya Skrining Dini Kanker Kolon Menjelang Bulan Kesadaran Kanker Kolon

Dokter mendorong pemeriksaan kanker kolorektal menjelang Bulan Kesadaran Kanker Kolon. Kanker kolorektal merupakan yang paling umum ketiga di dunia dan mempengaruhi komunitas asli Alaska secara signifikan. Gejala bisa samar, sehingga pemeriksaan dini menjadi penting. Skrining dianjurkan dimulai pada usia 40 tahun bagi penduduk asli Alaska dan 45 tahun untuk populasi umum.

Dokter mendorong untuk melakukan pemeriksaan dini kolorektal, terutama menjelang Bulan Kesadaran Kanker Kolon yang jatuh pada bulan Maret. Kanker kolorektal merupakan jenis kanker yang paling umum ketiga di dunia dan menjadi penyebab kedua tertinggi kematian akibat kanker. Dr. Marlena Strandir dari Rumah Sakit Kanakanak di Dillingham menjelaskan risiko dan gejala kanker kolorektal serta pentingnya pemeriksaan sebagai langkah pencegahan.

Dr. Marlena Strandir, seorang dokter medis keluarga, menunjukkan bahwa kanker kolorektal sangat umum, terutama di kalangan populasi asli Alaska, yang memiliki tingkat kanker kolorektal tertinggi di dunia. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, penelitian sedang berlangsung untuk menemukan solusi guna mengurangi angka tersebut.

Gejala kanker kolorektal bisa sangat samar dan tidak terdeteksi dengan mudah. Beberapa tanda yang perlu dicatat antara lain perubahan kebiasaan buang air besar, nyeri perut, darah dalam tinja, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja. Dr. Strandir menekankan agar tidak hanya mengandalkan gejala dan menekankan pentingnya pemeriksaan dini.

Pemeriksaan yang dianjurkan termasuk kolonoskopi, metode yang paling efektif untuk mendeteksi kelainan. Selama kolonoskopi, dokter dapat menghapus polip yang mencurigakan sekaligus. Bagi yang tidak ingin menjalani kolonoskopi, alternatif berupa tes tinja (FIT) dapat dilakukan, meskipun tidak seakurat kolonoskopi.

Skrining untuk kanker kolorektal sebaiknya dilakukan mulai dari usia 45 tahun untuk populasi umum. Namun, untuk penduduk asli Alaska, skrining harus dimulai pada usia 40 tahun. Jika ada riwayat keluarga kanker kolorektal yang terdiagnosis sebelum usia 50 tahun, skrining harus dimulai 10 tahun sebelum usia diagnosis tersebut. Faktor risiko lainnya termasuk usia, riwayat keluarga, dan pola hidup yang tidak sehat.

Dr. Strandir mengajak masyarakat untuk proaktif dan melakukan pemeriksaan kolorektal. “Kami sangat ingin membantu masyarakat untuk melakukan skrining dan mengurangi angka kanker kolorektal,” ujarnya. Untuk membuat janji temu pemeriksaan kanker kolorektal, hubungi Rumah Sakit Kanakanak di (907) 842-9222.

Pentingnya deteksi dini kanker kolorektal tidak bisa diremehkan. Dengan skrining tepat waktu, banyak kasus kanker dapat dicegah dan kesadaran tentang gejala harus ditingkatkan. Masyarakat, terutama yang berisiko tinggi, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara teratur sehingga dapat menurunkan angka kejadian penyakit ini.

Sumber Asli: www.kdlg.org

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *