Peneliti MSK menemukan bahwa sel imun yang direkayasa dapat menggunakan fruktosa sebagai sumber energi, meningkatkan kemampuannya dalam melawan kanker. Sel-sel ini menunjukkan efektivitas lebih besar terhadap tumor dalam eksperimen, menawarkan potensi baru dalam terapi kanker.
Peneliti di Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSK) menemukan bahwa sel imun dapat diprogram untuk menggunakan fruktosa — gula alami yang melimpah — sebagai sumber energi yang meningkatkan kemampuan mereka melawan kanker. Sel imun yang direkayasa ini menunjukkan efek anti-tumor yang kuat dalam model tikus, menawarkan potensi penggunaan fruktosa sebagai “bahan bakar jet” untuk memperkuat kemampuan sel.
Sel-sel yang direkayasa ini dapat memanfaatkan fruktosa di lingkungan mikro tumor, di mana sel imun biasanya terhambat. Dengan memanfaatkan fruktosa yang ada di lokasi tumor, sel T yang direkayasa dapat melakukan serangan yang lebih efektif terhadap kanker. Kayvan R. Keshari, PhD, pemimpin penelitian, menyatakan bahwa, “Sel T yang memanfaatkan sumber daya berlimpah ini dapat bertindak sebagai tentara yang kuat di lokasi tumor.”
Fruktosa, umumnya diproses oleh hati dan usus, tidak dipakai secara langsung oleh banyak sel di tubuh, sehingga banyak peneliti kanker mengabaikannya. Namun, Dr. Keshari dan timnya mempertanyakan apakah peut diprogram ulang untuk memanfaatkan nutrisi ini dengan lebih efisien.
Penelitian menunjukkan bahwa protein GLUT5 dapat meningkatkan metabolisme fruktosa. Dengan mengekspresikan GLUT5 pada sel imun, tim peneliti menemukan bahwa sel tersebut lebih efektif melawan tumor. Tim menambahkan bahwa diet tinggi fruktosa dapat meningkatkan pembunuhan tumor oleh sel imun di tikus percobaan.
Dr. Keshari juga mencatat bahwa penelitian ini dapat melampaui tujuan pemrograman sel imun saja. Sel-sel tubuh lainnya juga dapat direkayasa untuk memanfaatkan fruktosa, memberikan potensi penggunaan dalam regenerasi jaringan dan penyembuhan luka.
Tim peneliti terus menyempurnakan proses rekayasa sel untuk meningkatkan efektivitas. “Jika kita memikirkan sel sebagai mesin, kami ingin memanipulasi semua bagiannya untuk mengoptimalkan fungsinya,” ungkap Dr. Keshari. Penelitian ini didanai oleh berbagai lembaga dan didukung oleh program dukungan pusat kanker NIH.
Penelitian oleh MSK menunjukkan bahwa sel imun dapat direkayasa untuk menggunakan fruktosa sebagai sumber energi, meningkatkan efektivitas mereka melawan kanker. Dengan memanfaatkan GLUT5, sel-sel ini dapat mengalahkan tumor lebih efisien dalam lingkungan mikro tumor yang berbahaya. Penemuan ini juga membuka kemungkinan pemrograman sel lain untuk tujuan penyembuhan dan regenerasi.
Sumber Asli: www.mskcc.org