Penelitian menunjukkan dexamethasone, obat anti-inflamasi, menekan sistem imun terhadap kanker otak. Dari 85 tumor, ditemukan efek imunosupresif yang berkepanjangan setelah pengobatan. Peneliti menyerukan peninjauan kembali penggunaan dexamethasone untuk mengendalikan pembengkakan, agar tetap mempertahankan respons imun yang sehat.
Penelitian oleh ilmuwan dari Universitas McGill dan Broad Institute mengungkapkan bahwa obat anti-inflamasi, dexamethasone, dapat melemahkan respons sistem imun terhadap kanker otak. Dari analisis data transkriptomik sel tunggal dan spasial dari sel myeloid pada 85 tumor otak, ditemukan bahwa efek imunosupresif obat ini dapat bertahan selama berminggu-minggu setelah dosis diberikan. Hasil ini dapat mendorong strategi baru untuk mengelola peradangan terkait kanker dan meningkatkan imunoterapi.
Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature, peneliti menjelaskan bahwa sel myeloid adalah sel non-malignan yang paling banyak hadir di glioma, dengan proporsi mencapai 50% dari total sel dalam tumor. Sel-sel ini dapat mempengaruhi keadaan molekuler sel ganas dan juga memengaruhi sel T yang bermukim di tumor.
Data menunjukkan bahwa sel-sel myeloid terorganisasi dengan baik dalam kanker otak, dengan setiap jenis sel ditempatkan di area spesifik sesuai perannya. Khususnya, dua jenis sel myeloid imunosupresif teridentifikasi, menunjukkan efek imunosupresif yang signifikan pada pasien yang diobati dexamethasone. Efek ini meningkat seiring bertambahnya dosis obat.
Peneliti juga menemukan bahwa sel myeloid yang awalnya tidak imunosupresif berubah menjadi imunosupresif saat terpapar dexamethasone, dan efek tersebut berkepanjangan. Dexamethasone sering digunakan untuk mengatasi pembengkakan akibat kanker otak, namun penting untuk mempertimbangkan kebutuhan respons imun yang sehat.
Dr. Charles Couturier, salah satu penulis utama studi ini, menyarankan agar dokter mempertimbangkan apakah dexamethasone benar-benar diperlukan dalam setiap kasus yang dirawat. Penting untuk menyeimbangkan antara mengurangi pembengkakan dan menjaga kesehatan sistem imun, serta mulai mencari alternatif untuk dexamethasone.
Dexamethasone, meskipun efektif untuk mengurangi pembengkakan otak, dapat mengakibatkan imunosupresi yang berkepanjangan dan menghambat respons imun terhadap kanker. Penelitian ini menunjukkan perlunya penilaian yang hati-hati sebelum meresepkan obat ini, dan mendorong pencarian terapi alternatif yang tidak akan mengganggu fungsi sistem imun pasien.
Sumber Asli: www.genengnews.com