Institut Wistar Temukan Target Menjanjikan dalam Kanker Otak

Wistar Institute mengungkap mekanisme baru bagaimana kanker otak dapat mengendalikan neutrofil untuk mendukung pertumbuhan tumor. Penelitian ini menjelaskan hubungan antara metabolisme glukosa, laktat, dan ekspresi ARG1 yang berdampak pada efektivitas imunoterapi. Dengan senyawa isosafrol, peneliti berhasil menekan imunosupresi yang menyebabkan respon anti-kanker lebih baik, memberikan harapan baru bagi pengobatan kanker otak.

Pusat penelitian Wistar di Philadelphia, dipimpin oleh Dr. Filippo Veglia, menemukan mekanisme baru yang menunjukkan bahwa kanker otak agresif dapat mengubah sel-sel sistem kekebalan untuk mendukung tumbuhnya tumor. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Cancer Discovery dan menjelaskan bagaimana neutrofil, yang biasanya menyerang sel kanker, dapat berperan sebaliknya jika tumor dapat bertahan dari pertahanan tubuh.

Tim peneliti mengungkapkan bahwa sekitar 25-30% neutrofil yang terlibat dalam tumor otak mengekspresikan protein CD71, yang tidak ditemukan di neutrofil lainnya. Neutrofil CD71 positif ini berfungsi menekan aktivitas sistem kekebalan, terutama di daerah hipoksik (kekurangan oksigen) tumor. Pengamatan pun menunjukkan bahwa gene ARG1 berperan dalam efek imunorepresif ini dan sangat bergantung pada kondisi lingkungan tumor.

Untuk memahami bagaimana neutrofil ini diubah, peneliti meneliti hubungan antara metabolisme glukosa dan laktat dengan ekspresi ARG1. Mereka menemukan bahwa inhibisi metabolisme glukosa dapat menghilangkan kemampuan neutrofil ini untuk menekan respons kekebalan. Pemahaman ini membuka jalan untuk menemukan strategi terapeutik baru.

Dengan menggunakan senyawa isosafrol, yang menghambat enzim pemroses laktat, tim berhasil mengurangi ekspresi ARG1 pada neutrofil CD71 positif, mengurangi imunosupresi tanpa memengaruhi sel kekebalan lainnya. Uji laboratorium menunjukkan bahwa kombinasi terapi ini dapat mengatasi resistensi imunoterapi pada model kanker otak yang agresif.

Dr. Veglia menyatakan, “Penelitian kami menunjukkan proses langkah demi langkah bagaimana tumor otak menyebabkan neutrofil sistem kekebalan menjadi penghalang berbahaya bagi pengobatan kanker.” Penemuan ini menawarkan harapan baru untuk perbaikan pada imunoterapi yang selama ini terbukti sulit melawan kanker otak.

Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana neutrofil dapat dimanipulasi oleh tumor otak untuk mendukung pertumbuhan kanker. Dengan memahami mekanisme ini, peneliti dapat mengembangkan terapi baru yang meningkatkan efektivitas imunoterapi pada pasien dengan kanker otak agresif. Progres yang dicapai menunjukkan potensi untuk meningkatkan hasil pengobatan.

Sumber Asli: www.globenewswire.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *