Indonesia merancang rencana aksi untuk mengatasi kanker dengan fokus pada deteksi dini, vaksinasi, dan pengurangan
Kanker payudara tinggi di Indonesia dengan tingkat kematian tinggi dan kesadaran masyarakat yang rendah. Perhitungan
Kanker payudara adalah kanker paling umum di Indonesia, mencakup 28,7% dari total kasus. Jumlah penderita
Kementerian Kesehatan menjalankan uji coba skrining kanker serviks di Jakarta, dengan rencana ekspansi nasional. Target
Indonesia memperluas vaksinasi HPV untuk mencegah kanker serviks melalui program catch-up untuk remaja putri dan
Pada 24 Juli 2024, WHO menyelesaikan misi untuk mendukung Indonesia dalam meningkatkan layanan kontrol kanker.
BRIN sedang meneliti invertebrata laut untuk mengembangkan pengobatan kanker payudara yang lebih aman dan efektif.
Empat mahasiswa internasional mengikuti Program Magang Musim Panas di CNIO, Spanyol, untuk mendalami penelitian kanker.
Pada tahun 2020, penanganan 2,5 juta kasus kanker di Indonesia menelan biaya Rp3,5 triliun. Dampak
Kematian akibat kanker di Indonesia tinggi karena kurangnya kesadaran tentang skrining. Faktor finansial dan akses