Artikel ini menyoroti pentingnya kesadaran dan akses terhadap vaksinasi HPV dan skrining kanker serviks untuk
Cervical cancer poses a severe health risk in Indonesia, with high incidence and mortality rates.
Studi terbaru mengaitkan komorbiditas di usia paruh baya dengan risiko kanker yang lebih tinggi dan
Kementerian Kesehatan Indonesia menargetkan pengurangan insiden kanker serviks hingga 2030. Saat ini, insiden kanker serviks
Deteksi dini kanker penting untuk perawatan efektif dan berkurangnya kematian. Program skrining seperti mamografi dan
Lebih dari 75% rumah di Iowa memiliki level radon tinggi, yang menjadi penyebab utama kanker
Spektroskopi Raman adalah teknologi diagnostik non-invasif yang berpotensi mempercepat deteksi kanker kulit. Dengan kombinasi kecerdasan
WHO dan UNFPA memuji Indonesia atas komitmennya dalam menghilangkan kanker serviks, melalui vaksin HPV yang
Mozambique mengundang IAEA dan WHO untuk melakukan tinjauan imPACT mengingat meningkatnya kasus kanker. Tinjauan ini
Konferensi APEC tentang Eliminasi Kanker Serviks di Taipei membahas langkah-langkah untuk mencegah dan mengobati kanker